Tulisan ini aslinya dibuat pada tanggal 30 Agustus 2012, dan diposting di sini. Jika minta login facebook, silakan login dengan account facebook Anda.
Berdasarkan Software Stellarium 0.11.0,1 Syawal 1434 H ==> 8 Agustus 2013
(pada tgl 07 Aug 2013 pukul 17:49:35 posisi bulan : + 3 derajat 50' 09")
1 Syawal 1435 H ==> 28 Juli 2014
(pada tgl 27 Jul 2014 pukul 17:48:53 posisi bulan : + 3 derajat 38' 33")
1 Syawal 1436 H ==> 17 Juli 2015
(pada tgl 16 Jul 2015 pukul 17:47:13 posisi bulan : + 3 derajat 04' 27")
1 Syawal 1437 H ==> 6 Juli 2016
(pada tgl 5 Juli 2015 pukul 17:45:06 posisi bulan: + 11 derajat 29' 25")
memang tinggi derajatnya, tapi pengamatan tgl 4 Juli 2016 posisi bulan masih di bawah matahari
1 Syawal 1438 H ==> 25 Juni 2017
(pada tgl 24 Jun 2017 pukul 17:42:32 posisi bulan : + 3 derajat 48' 46")
1 Syawal 1439 H ==> 15 Juni 2018
(pada tgl 14 Juni 2018 pukul 17:40:24 posisi bulan : + 7 derajat 39' 27")
1 Syawal 1440 H ==> 05 Juni 2019
(pada tgl 4 Juni 2019 pukul 17:38:55 posisi bulan : + 11 derajat 46' 34")
pengamatan tgl 3 Juni 2019, posisi bulan hanya + 0 derajat 04' ... )
Tahun 2019 ini mungkin akan kembali ada perdebatan antara metoda Hisab + Rukyat, sebab hilal pada angka + 0 derajat 04' buat metoda hisab sudah dianggap wujud/ada. Meski sebaiknya puasa digenapkan 30 hari hingga tanggal 4 Juni 2019, sehingga 1 Syawal jatuh pada 5 Juni 2019, sebab 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada tanggal 6 Mei 2019.
Untuk para pencetak kalender, dengan data ini setidaknya Anda memiliki bahan untuk mencetak tanggal lebaran hingga tahun 2019. Kalo mau tau tahun-tahun berikutnya, download aja softwarenya.
Catatan : Tanggal dan jam setiap pengamatan adalah waktu saat lengkung matahari tepat nol derajat terhadap garis Horizon bumi (apparent / tampak). Pengamatan dilakukan dari Kota Bandung, Indonesia (Latitude: S 6° 54' 36.00" Longitude: E 107° 35' 59.99" dan Altitude 722 m dari permukaan laut).